Soko Bisnis

Indonesia Ikut Pameran Perikanan di Barcelona, Tuna dan Jenis Lainnya Catat Potensi Transaksi Rp220 Miliar

Komoditas perikanan unggulan RI yang diekspor ke Eropa yakni salmon, makarel, tepung ikan, kepiting laut, rumput laut, tuna, cakalang, udang, dan jenis lainnya.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>Sebanyak delapan eksportir Indonesia turut serta pada pameran makanan laut terbesar di dunia, yaitu Seafood Expo Global (SEG) 2025 yang berlangsung pada 6—8 Mei 2025 di Fira de Barcelona Gran Via, Barcelona, Spanyol. (Dok. ITPC Barcelona Kemendag)</p>

Sebanyak delapan eksportir Indonesia turut serta pada pameran makanan laut terbesar di dunia, yaitu Seafood Expo Global (SEG) 2025 yang berlangsung pada 6—8 Mei 2025 di Fira de Barcelona Gran Via, Barcelona, Spanyol. (Dok. ITPC Barcelona Kemendag)

SOKOGURU, BARCELONA- Produk perikanan Indonesia kompetitif di mancanegara dan berdaya saing tinggi. Hal itu terlihat dari capaian potensi transaksi pada pameran makanan laut terbesar di dunia,Seafood Expo Global (SEG) 2025 di Fira de Barcelona Gran Via, Barcelona, Spanyol, bulan lalu.

Tuna bersama produk unggulan perikanan Indonesia lainnya berhasil meraih potensi transaksi sebesar USD13,39 juta, atau setara Rp220 miliar. 

Demikian disampaikan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona, Sri Haryanti, menanggapi, capaian potensi transaksi itu, dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu, 25 Juni 2025.

Baca juga: Permudah Ekspor Ikan, KKP Gandeng Rusia Terapkan Sertifikat Mutu Digital

Ia menekankan, partisipasi Indonesia di SEG 2025 menjadi langkah strategis promosi produk unggulan perikanan ke pasar global, khususnya Eropa.

“Capaian potensi transaksi sebesar Rp220 miliar pada pameran ini menunjukkan bahwa produk perikanan Indonesia berdaya saing tinggi. Nilai potensi transaksi ini juga memperkuat posisi produk perikanan Indonesia di pasar Uni Eropa,” ungkap Sri.

Menurutnya, tuna dari Indonesia memiliki tren permintaan yang positif di pasar Spanyol. Capaian di SEG 2025 ini pun turut mencerminkan kemampuan Indonesia dalam merespons permintaan tuna di pasar Spanyol. 

Baca juga: 27 Ton Ikan Layur Diekspor ke China, Menteri UMKM Resmikan Holding Klaster Perikanan!

Komoditas seperti udang, cumi-cumi, dan gurita dari Indonesia juga menjadi daya tarik utama bagi para pembeli lokal di Spanyol.

“Spanyol merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi tuna tertinggi di dunia. Potensi ini menjadikan Spanyol sebagai pasar tuna yang sangat potensial. Pasar ini juga strategis bagi penjajakan lebih lanjut produk perikanan Indonesia,” ujar Sri.

 

Penuhi Standar Mutu Internasional

Sebanyak delapan eksportir Indonesia turut serta pada SEG 2025. Para eksportir itu adalah PT Permata Marindo Jaya, PT Inti Lautan Fajar Abadi, PT Dharma Samudera Fishing Industries, PT Intimas Surya, PT Sari Tuna Makmur, PT Fresh on Time Seafood, CV Buana Laut Nusantara, dan PT Tirta Bitung Bahari.

Baca juga:  Pertemuan RI-Denmark Bahas Potensi Kerja Sama Teknologi Perikanan Berkelanjutan untuk Indonesia

Seluruh eksportir dari Indonesia tersebut telah menunjukkan kesiapan penetrasi ke pasar Eropa melalui pemenuhan standar mutu.

“Seluruh eksportir yang berpartisipasi telah memenuhi standar mutu internasional. Hal ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam meningkatkan penetrasi pasar produk perikanan nasional lebih luas di pasar global,” ungkap Sri. 

Sri menambahkan, partisipasi eksportir Indonesia dalam pameran SEG 2025 menunjukkan keberhasilan eksportir Indonesia menjaga momentum strategi promosi dagang. Khususnya, menyangkut promosi dan upaya penetrasi di kawasan Eropa yang terkenal dengan standar dan regulasi ketat untuk produk pangan.

“Momentum ini kami manfaatkan untuk memperkuat posisi produk perikanan Indonesia di pasar global, sekaligus memperluas jejaring bisnis antara pelaku usaha nasional dan calon mitra dagang potensial dari berbagai negara,” tambahnya.

Direktur Utama PT Tirta Bitung Bahari Syenni Leimena, yang perusahaannya menjadi salah satu peserta pameran, menyampaikan perlunya penurunan tarif bea masuk bagi produk perikanan Indonesia. Hal ini untuk memastikan produk-produk Indonesia bisa bersaing setara di pasar negara tujuan.

“Kami harapkan dukungan pemerintah melalui perjanjian perdagangan untuk mengurangi tarif impor, sehingga tercipta kondisi persaingan yang setara di pasar internasional,” ujar Syenni.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengupayakan percepatan penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA). Perjanjian ini diharapkan dapat memberikan preferensi tarif bagi produk ekspor Indonesia, termasuk sektor perikanan, untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar Uni Eropa yang sangat kompetitif.

SEG 2025 dihadiri 2.180 peserta dari seluruh dunia dan berhasil menarik 30.000 pengunjung dari kalangan importir, pelaku usaha grosir, distributor, layanan makanan, produsen, hingga profesional di industri perikanan global. Para peserta pameran merupakan negara-negara produsen utama produk perikanan, seperti Argentina, Tiongkok, Jepang, India, Norwegia, Vietnam, dan Amerika Serikat.

 

Perdagangan Indonesia-Spanyol

Pada Januari–April 2025, total perdagangan Indonesia dengan Spanyol mencapai USD 638,50 juta. Indonesia surplus perdagangan terhadap Spanyol sebesar USD 292,70 juta pada periode yang sama. 

Sedangkan, pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Spanyol mencapai USD 2,70 miliar. Ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat sebesar USD 2,10 miliar dan impor Indonesia dari Spanyol sebesar USD 593,40 juta. 

Dengan demikian, Indonesia surplus terhadap Spanyol sebesar USD 1,51 miliar. Tren peningkatan surplus perdagangan Indonesia terhadap Spanyol dalam lima tahun terakhir (2020—2024) adalah sebesar 6,84%.

Sementara itu, pada 2024, sektor perikanan Indonesia turut memberikan kontribusi terhadap kinerja ekspor ke kawasan Uni Eropa sebesar USD 38,36 juta, atau meningkat 6,2% dibanding 2023. 

Komoditas perikanan unggulan Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa pada 2024, antara lain, salmon, makarel, tepung ikan, kepiting laut, rumput laut, tuna, cakalang, tongkol, bakalu, udang, surimi, dan olahan ikan lainnya. (SG-1)